Monday 16 December 2013

Cara-cara Mendekatkan Diri Dengan Allah

Assalamualaikum wbt, untuk kali ni... Syika nak kongsikan benda yang boleh bagi manfaat pada kita semua khususnya umat Islam. Kita manusia sentiasa melakukan kesilapan dan kita tak ada walau sekali pun diatas muka bumi ini untuk menghukum sesiapa yang melakukan kesilapan atas muka bumi ini... Sebab semua manusia tak sempurna kecuali Junjungan Rasulullah saw. Setiap manusia sudah diberi hidayah sejak 14,000 tahun yang lalu. Cuma kita yang selalu bagi alasan. Syika pon tak sempurna... Jadi disamping berkongsi ilmu. Kita juga boleh berdakwah. Andai kita manusia yang hina lagi kerdil ini sudah menyesal dan betul-betul ingin bertaubat pada-Nya. Disini saya sertakan cara-cara mendekatkan diri pada-Nya. Pintu taubat akan sentiasa terbuka selagi belum hari kiamat:


--> Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Hal ini boleh dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku iaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut.

--> Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib.

--> Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya.

--> Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya.

--> Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran, nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah.

--> Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat zahir mahupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.

--> Ketujuh, -inilah yang begitu istimewa- iaitu menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.

--> Kelapan, menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

--> Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para ulama. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat( mendengar nasihat para ulama')

--> Kesepuluh, menjauhi diri dari segala sebab yang dapat menghalang diri kita dari mendekati Allah S.W.T.

No comments:

Post a Comment